Perjalanan Hidup Manusia
Allah Swt berfirman,“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani….(QS. Al-Hadid: 20)
- Manusia mulai sebagai anak-anak yang suka bermain dan bercanda. Inilah satu-satunya hal yang paling penting bagi mereka. Hidup hanya untuk senang-senang dan tertawa.
- Bertambah sedikit usia anak-anak, mereka mulai mengenal hiburan yang melenakan (tv, film, hobbi, dsb)
- Semakin bertambah umur, manusia kemudian terobsesi dengan perhiasan dan bermegah-megahan untuk menjadi yang terbaik, paling pintar, paling tampan, paling cantik, dsb.
- Ketika sudah mulai berumur, manusia lalu berlomba-lomba untuk menambah pundi-pundi kekayaan dan banyak-banyakan dalam jumlah anak, mengejar untuk memiliki rumah dan mobil mewah, serta menjadikan kesuksesan anak sebagai ajang bangga-banggaan.
Kemudian, ayat di atas Allah tutup dengan kalimat,
“kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)
Ingatlah saudara-saudaraku, kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.
Hidup hanya sementara dan konsekuensinya kekal di akhirat.
Persiapkan semaksimal mungkin untuk hasil yang lebih afdhol.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Semoga bermanfaat dan silakan untuk dishare agar menjadi kebaikan untuk kita bersama…
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar